Sabtu, 07 November 2015

Psikologi



I. Pengamatan

ialah usaha manusia untuk mengenal dunia riil, baik mengenai diri sendiri maupun dunia sekitarnya melalui panca indra dengan cara melihat, mendengar , membau, meraba, dan mengecap.

Agar orientasi pengamatan dapat berhasil dengan baik, diperlukan aspek pengaturan terhadap objek yang diamati, yaitu:

ü Aspek ruang. Menurut sudut pandang ruang ini, dunia pengamatan dilukiskan dalam pengertian-pengertian ; atas-bawah, kiri-kanan, jauh-dekat, tinggi-rendah, dan sebagainya. Kalo tidak ada pengaturan dari segi ruang, maka orientasi pengamatan individu tidak akan sempurna. Misal melihat pencuri - dimana?

ü Aspek waktu. Menurut sudut pandang waktu, dunia dilukiskan dalam pengertian-pengertian ; masa lampou, masa kini, dan masa yang akan datang. Misal melihat - pencuri kapan?

ü Aspek gestal.Menurut sudut pandang gestal, objek yang kita amati diartikan sebagai suatu kesatuan yang utuh bukan sebagai bagian yang terpisah misal ; melihat rumas sebagai suatu bangunan yang utuh bukan dipandang sebagai paku, batu batanya dan sebagainya.

ü Aspek arti. Menurut sudut pandang arti, objek yang kita amati diberi arti menurut pandangan kita misal; sebuah pabrik dan sekolah, dari segi bangunan banyak memiliki persamaan tetapi dipandang dari segi arti menunjukan hal yang sangat berbeda.

Selain itu pengmatan dapat dibedakan berdasarkan:
  •  
  • Pengamatan visual, merupakan hasil pengamatan yang dilakukan oleh indra mata
  • Pengamatan audio, merupakan pengamatan yang dilakukan oleh indra telinga
  • Pengamatan audio visual, merupakan pengamatan yang dilakukan oleh indra mata dan telinga
  • Pengamatan olfatorik, merupakan pengamatan yang dilakukan oleh indra hidung
  • Pengamatan gustatif, pengamatan yang dilakukan oleh indra pencecap
  • Pengamatan taktil, pengamatan yang dilakukan oleh indra peraba.

PROSES PENGAMATAN

1. Perhatian yang tertuju

2. Stimulis

3. Melalui pancaindra

4. Proses syaraf = motorik

5. Ada kesan atau hasil

II. Tanggapan

Tanggapan adalah bayangan atau kesan yang tertinggal didalam ingatan kita setelah kita melakukan pengamatan terhadap suatu objek. Menurut Suryabrata (1991), tanggapan dibedakan menjadi 3 jenis:

Tanggapan masa lampau

Tanggapan masa yang akan datang

Tanggapan masa kini

TIPE-TIPE TANGGAPAN

1. Tipe Visual => Pengalihan 45%

2. Tipe Auvditif => Pendengaran 25%

3. Tipe Motoris => Gerak 30%

4. Tipe Campuran => Campuran dari ketigny

PERBEDAAN PENGAMATAN DAN TANGGAPAN
  1.  
  2. Pengamatan terikat pada tampat dan waktu, sedang pada tanggapan tidak terikat pada wakyu dan tempat.
  3. Objek pengamatan sempurna dan mendetail, sedangkan obyek tanggapan tidak mendetail dan kabur.
  4. Pengamatan memerlukan stinulis, sedang tanggapan tidak perlu.
  5. Pengamatan bersifat sensoris, sedangkan tanggapan besifat imajenir

PERSAMAAN PENGAMATAN DAN TANGGAPAN
  1.  
  2. Sama-sama menggunakan pancaindra
  3. Sama-sama bersifat individualism

III. Ingatan

Ingatan adalah kemampuan rokhaniyah untuk mencamkan, menyimpan dan mereproduksi kesan-kesan.

Ada 3 aspek yang yang berpungsi dalam ingatan
  •  
  • Mencamkan (stimulus)
  • Menyimpan (perekaman)
  • Mereproduksi (respon)

Mencamkan adalah aktivitas dalam belajar dimana subjek menerima kesan-kesan yang kemudian disertai dengan menyimpan dimana subjek menyimpan hal-hal yang telah dipelajari (retention) kemudian diikuti dengan kegiatan reproduksi atau menimbulkan kembali kesan-kesan yang pernah di miliki (remembering).

Sesuai dengan kemampuan masing-masing individu dalam menerima kesan, ada orang yang mudah memasukan kesan dan ada yang sulit. Dalam menyimpan kesan ada orang yang dapat menerima kesan dengan setia (tahan lama) dan ada orang yang hanya sebentar. Demikian juga dengan mereproduksi, ada orang yang dapat melakukan dengan mudah dan cepat, ada juga yang susah dan lambat.

Dalam ingatan kita juga harus membahas mengenai lupa, yang keduanya mempunyai hubungan yang terbalik. Semakin banyak yang kita ingat maka semakin sedikit yang kita lupa demikian juga sebaliknya.

Kelupaan dapat terjadi karena bermacam-macam sebab diantaranya :
  •  
  • Sakit keras sehingga otak terganggu
  • Karena kesan yang diterima telah berlangsung dalam waktu yang lama.
  • Karena kesan sudah tidak menarik lagi sehingga sehingga ingatan menjadi tidak setia
  • Karena masuknya tanggapan baru, sehingga tanggapan yang lama terdesak
  • Karena situasi tertentu.
  • Otaknya lemah
  • Banyak masalah
  • Banyaknya lendir
  • Bertambahnya usia
  • Kesan yang di peroleh terlalu cepat

IV. Fantasi

Fantasi adalah kemapuan jiwa untuk berorientasi pada dunia imjiner.

Fantasi dibedakan atas:
  •  
  • Fantasi yang tidak disadari (melamun)
  • Fantasi yang disadari (mendengarkan cerita radio)

Perbedaan fantasi dengan berpikir
  •  
  • Dengan berpikir kita berusaha untuk menemukan sesuatu yang telah ada tetapi belum kita ketahui
  • Berpikir terikat kepada realitas berfantasi melepaskan kita dari realitas.
V. Intuisi

kemampuan jiwa manusia dalam mendapatkan kesimpulan dari suatu soal tanpa uraian, tanpa ketenangan dan tanpa analisa apapun atau pandangan batiniah mengenai suatu peristiwa / kebenaran. Intuisi ini bersifat kreatif dan menjadi bagian dari kehidupan psikis yang tidak disadari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar